Para petani ini mengaku dengan pola tanam ini selain pemanfaatan secara maksimal, tanaman cabai relatif lebih terlindungi dari hama.
Sejak akhir tahun 2019 kemarin, para penyuluh telah melakukan pendampingan untuk memasifkan teknologi baru, yaitu tumpang sari tanaman (turiman) padi lahan kering dan jagung.
Ubinan kedelai kali ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi budidaya tanaman kedelai dengan hortikultura melalui sumber dana APBD II Kabupaten Grobogan.
Pola tanam tumpangsari cabai dengan tanaman lain telah terbukti dapat mengurangi risiko serangan OPT.
Banyak keuntungan yang didapatkan dengan teknologi tumpang sari ini seperti yang disampaikan oleh Vitriani.
Optimalisasi PSR merupakan program yang dapat membangkitkan perekonomian desa, sebab tidak hanya memajukan komoditas kelapa sawit, namun juga menyediakan areal tanam baru melalui sistem tumpang sari bagi komoditas pangan lainnya.